tinta pena dariku

selamat datang....

hati bisa mengerti apa yang dibicarakan oleh jiwa....

Sunday, October 31, 2010

doakan aku


getar hati..
tatkala kau tiba
resah merundung jiwa
gelora yang malanda
tiada sahutan suara

usaha yang tiba
harus dibela
hentakan demi hentakan
perlu diteruskan
moga aku bahagia

hanya doa yang ku pinta
agar ku berjaya
namun hati pelu tegar
menempuh segala...

jilid harus ku belek
agar jiwa kian terpalit
dek gedung ilmu yang sulit...

Wednesday, October 27, 2010

pengemis kota


mengapa menapak jauh
gunung didaki
lurah dituruni
menyelusur hingar kota kerana dahaga
diherdik dimaki biasa baginya

namun tidak aku
rintihan dan titisan keringat itu
menggetarkan sukamaku
hayunan kertas jari jemari simpati
moga kau terus bahagia
sepertiku...

usah menapak lagi
andai kau mampu
bumi bisa berkata jika kau berdusta
ombak meraung jika kau merana

teruskan usaha andai itu takdirnya
usiamu bukan untuk itu..
aku harap kau bahagia
seperti insan lain
usah tagih simpati pada yang tak sudi....
tegarkan jiwa agar kau terus berusaha
usah menapak lagi andai kau berjaya...
usah dustai hati nurani itu...
ku harap dusta bukan temanmu....
kerana itu musuhku..

Sunday, October 24, 2010

Ingin kubebas


ingin kubebas
bak camar awangan
tanpa rantaian gelora
tanpa dakapan kabut

ingin kubebas
dari gelora yang melanda
dari duri menikam sukma
dari panahan asmara
dari gelodak durjana

hasrat menggunung
setinggi tahan....
doa kupohon
agar sering bersemadi
dilubuk hati yang nurani

ingin ku meronta
meluahkan sirna
hajat yang membara
tidakkan kecundang
dek titisan keringat

hasrat menggenggam bintang
agar kesampaian
agar mengerti kehendak hati
rantaian kegelisahan hati...

moga kau mengerti
kehendak hati
agar kita diredhai

ingin kubebas
dari gelodak hati
ku bebas bila kau halal disisi....

terpatri....


saat itu...
terukir sebuah janji,
gelora hati meronta-ronta,
ombak yang melanda
bak badai tiada dusta

sang camar riang bisu,
buih yang memutih,
begitulah aku,
tak terbilang
gelodak yang malanda,
sepi merana....

terpatri sebuah janji
takkan mati dek hilaian hati,
hanya kau dihati..
walau badai melanda diri..
gunung akanku daki
lautan akan kurenangi
andai janji terpatri....

Thursday, October 14, 2010

10/10-15/10/10

sahabat
kau pergi menemui ilahi
tanpa pesan dan bersua
kita terpisah dek nyawa
Tuhan menyayangimu...
sahabat
pernah kita ketawa bermain dan ceria bersama
tapi kini kau tiada
tiada lagi sapaan darimu...
ukiran senyuman lenyap mulai kini
kau pergi...
dalam redha...
moga kau bahagia bersama para solihin...

Wednesday, October 13, 2010

menanti...


aku masih disini
menanti dan terus menanti
sebuah kepastian yang abadi
aku hanya ingin tahu sebuah kepastian itu
walau aku tahu akhirnya
tapi hati aku tetap mahu jawapan itu
bila dan sampai kapan harus ku mananti
menanti jawapan yang pasti?
ikatan itu lama ku nanti...
moga terus sah disisi
tanpa dihujani mimpi ngeri...

tidak dipinta...


mengapa ini terjadi
tidak daya rasa hati
mendengar khabar tentang kau
walau riak wajahku tenang
tapi tidak hati ini
kawan seperjuangan tewas di pertengahan
segalanya milik Allah
aku akur
namun bangkitlah kawan..
sedarlah dari lena yang panjang...
bangkit dari lenamu
walau aku jauh
kau tetap dalam doa
aku harap kau kembali seperti dulu...
senyum dan tawamu ku rindu...
ya Tuhan...
bantulah hambamu...
sembuhkanlah dia...



doakan moga Myra sembuh seperti biasa...

tanpa sedar


berita itu
terdetak rasa hati
luluh tanpa kata
kenapa kau.

tiada lagi suara keriangan
gelak tawa riangmu
kini segalanya hancur
dimamah gerimis kota

besi ituyang menghancurkan kau
tapi itu ketentuanNya..
kita tidak layak
namun harus akur...
jangan menuduh dan menunding.
segalanya yang Ilahi....