Hilang....

Bak kumbang bungaan
riang berterbangan
dicelahan kuntuman
kian bugar berkembangan
Mencari nurbisa penawar duka

palitan jiwa kian lara
bagai dihiris duka nestapa
bukan dipinta cinta nan alpa
tapi jiwa yang riang menyapa

ukiran bibir tika berkembang
bagai cinta kini di ambang
namun sore kian datang
merebut segala jiwa yang kini hilang.

sirna..

cari sinar..
hari yang berlalu
belum menanti kesamaran waktu..
masih mengaharap sinar baru

ukiran itu adakah milikku?
hati bisa merobek jiwa
tatkala kekusutan menghasuti jiwa
hiruk itu bukan pintaku

ingin ku meniti nur citamu
tatkala mendung berlabuh
keringat tersentuh rapuh
tegar temanku
agar waktu bisa mewarnai sanubari...

tegar....

angin bayu menyapa mukaku
terasa nyaman begitu aman
sayu di hati tak bisa tahu
senakknya duka yang kian lara

bagai ditusuk duri sembilu
begitulah aku
merana di pinggiran waktu
tanpa jemu
memikirkan kehebatanmu

tegar tekadku
menjunjungmu....

Gelodak Jiwa

hambatan kekalutan membanjiri hati
bisa meronta tanpa erti
hanya jiwa yang bisa mengerti
apa yang terjadi di hati

bila dijauhi
sunyi menyelubungi diri
bila didekati
panah bisa menghancuri

kini....
hambatan kian merodak
meronta-ronta dalam ombak
tiada yang bisa mengerti
kehendak gelodak hati

hanya satu kupinta
andai kau merasa
beban yang tersiksa
bagai bisa tanpa rasa

hanya satu akhirnya
jabatan yang suci
bisa mewarnai hati
yang kian dirindung sepi....

doakan aku

getar hati..
tatkala kau tiba
resah merundung jiwa
gelora yang malanda
tiada sahutan suara

usaha yang tiba
harus dibela
hentakan demi hentakan
perlu diteruskan
moga aku bahagia

hanya doa yang ku pinta
agar ku berjaya
namun hati pelu tegar
menempuh segala...

jilid harus ku belek
agar jiwa kian terpalit
dek gedung ilmu yang sulit...

pengemis kota

mengapa menapak jauh
gunung didaki
lurah dituruni
menyelusur hingar kota kerana dahaga
diherdik dimaki biasa baginya

namun tidak aku
rintihan dan titisan keringat itu
menggetarkan sukamaku
hayunan kertas jari jemari simpati
moga kau terus bahagia
sepertiku...

usah menapak lagi
andai kau mampu
bumi bisa berkata jika kau berdusta
ombak meraung jika kau merana

teruskan usaha andai itu takdirnya
usiamu bukan untuk itu..
aku harap kau bahagia
seperti insan lain
usah tagih simpati pada yang tak sudi....
tegarkan jiwa agar kau terus berusaha
usah menapak lagi andai kau berjaya...
usah dustai hati nurani itu...
ku harap dusta bukan temanmu....
kerana itu musuhku..

Ingin kubebas

ingin kubebas
bak camar awangan
tanpa rantaian gelora
tanpa dakapan kabut

ingin kubebas
dari gelora yang melanda
dari duri menikam sukma
dari panahan asmara
dari gelodak durjana

hasrat menggunung
setinggi tahan....
doa kupohon
agar sering bersemadi
dilubuk hati yang nurani

ingin ku meronta
meluahkan sirna
hajat yang membara
tidakkan kecundang
dek titisan keringat

hasrat menggenggam bintang
agar kesampaian
agar mengerti kehendak hati
rantaian kegelisahan hati...

moga kau mengerti
kehendak hati
agar kita diredhai

ingin kubebas
dari gelodak hati
ku bebas bila kau halal disisi....

terpatri....

saat itu...
terukir sebuah janji,
gelora hati meronta-ronta,
ombak yang melanda
bak badai tiada dusta

sang camar riang bisu,
buih yang memutih,
begitulah aku,
tak terbilang
gelodak yang malanda,
sepi merana....

terpatri sebuah janji
takkan mati dek hilaian hati,
hanya kau dihati..
walau badai melanda diri..
gunung akanku daki
lautan akan kurenangi
andai janji terpatri....

10/10-15/10/10

sahabat
kau pergi menemui ilahi
tanpa pesan dan bersua
kita terpisah dek nyawa
Tuhan menyayangimu...
sahabat
pernah kita ketawa bermain dan ceria bersama
tapi kini kau tiada
tiada lagi sapaan darimu...
ukiran senyuman lenyap mulai kini
kau pergi...
dalam redha...
moga kau bahagia bersama para solihin...

menanti...

aku masih disini
menanti dan terus menanti
sebuah kepastian yang abadi
aku hanya ingin tahu sebuah kepastian itu
walau aku tahu akhirnya
tapi hati aku tetap mahu jawapan itu
bila dan sampai kapan harus ku mananti
menanti jawapan yang pasti?
ikatan itu lama ku nanti...
moga terus sah disisi
tanpa dihujani mimpi ngeri...

tidak dipinta...

mengapa ini terjadi
tidak daya rasa hati
mendengar khabar tentang kau
walau riak wajahku tenang
tapi tidak hati ini
kawan seperjuangan tewas di pertengahan
segalanya milik Allah
aku akur
namun bangkitlah kawan..
sedarlah dari lena yang panjang...
bangkit dari lenamu
walau aku jauh
kau tetap dalam doa
aku harap kau kembali seperti dulu...
senyum dan tawamu ku rindu...
ya Tuhan...
bantulah hambamu...
sembuhkanlah dia...



doakan moga Myra sembuh seperti biasa...

tanpa sedar

berita itu
terdetak rasa hati
luluh tanpa kata
kenapa kau.

tiada lagi suara keriangan
gelak tawa riangmu
kini segalanya hancur
dimamah gerimis kota

besi ituyang menghancurkan kau
tapi itu ketentuanNya..
kita tidak layak
namun harus akur...
jangan menuduh dan menunding.
segalanya yang Ilahi....

kau pergi...

detik yang berlalu
tiada pesan khalimah hikmat
tiada suara peneman jiwa
pergi menginggalkan derita
jiwa terluka dipanah gelora

sayup-sayup kedengaran suara lampau
masih di bayangan
tiada kata mungkin terucap
tiada ukiran peneman wajah

segalanya hilang tanpa duga
kau segala
kenapa tinggal derita ini untukku
jiwa muda gelora
perlu kau di jiwa
usah biarkan ini terjadi...

hargai

harus bersyukur....
kenikmatan ini untuk semua
bukan usaha kita
namun kita harus hargai
bukan khianati
kemerdekaan ini untuk semua
perjuangan lampau harus diingat
titisan keringat merah
pantas mengalir tapi bukan untuk dia
untuk semua...
untuk kenikmatan hari ini
usah gadaikan maruah bangsa bek tamakkan dunia

Barakah....

dalam kesamaran waktu
kau kian berlalu
pergi meninggalkan aku
sayu hati ini tika kau berlalu pergi
dalam keberkatanmu aku alpa
aku hanyut dengan godaan dunia
kemuliaanmu dikagumi semua
malah hati kian damai keranamu
ditemani malam yang barakah
kemuliaan yang hakiki
namun kau kian berlalu
mengikut waktu
berlalunya kau meragut sebuah keistimewaan
tetapi kau pergi dengan sebuah kemenangan
kemenangan yang abadi
ditemani fajar fitri
disulami afdal zakat fitrahmu
berlalunya kau ditangisi
moga kau hadir lagi
menyucikan diri yang kian dinodai....

mencari

mencari dan mencari
apa yang harus ku cari
bingung dan terus bingung
mencari dalam kesepian
meronta dalam diam tanpa naluri hati
mencari dan terus mencari
siapa diri
diri yang harus ku temui
dalam keresahan aku masih mencari...

Haruman Kasturi

pelagi itu

kau tiba bagai sang pelagi
indah dimata tenang dihati
indahmu mengukir senyumku
menggugat sanubariku
hadirmu bagai sinar harapan
seakan menutupi celaan

sayangnya
hadirmu bukan selamanya
kau pergi tanpa pesan
tanpa relaku
aku pasti kau akan kembali
kembali menemui sang mentari
walau hadirmu sesudah gerimis
bawalah daku bersama meniti titik itu

indahmu tetap ku nanti
aku pasti warna iti milikku
namun gerimis itu menghantuiku
disaat aku perlukanmu
kembalilah mengukir senyumku
dalam tangis ku berdendang mananti si pelagi
yang entah kan kunjung tiba...

jangab biar itu terjadi...

apa ada pada cinta?
cinta ada pada hati
apa guna ada cinta
jika tidak direstui..

perlukah ada cinta?
segalanya hak abadi
cinta pasti bersemi
jika tegarnya hati

cinta perlu dimiliki
jika itu yang dicari
jangan biar cinta lari
kerana cinta sering dimusuhi

pertahankan cinta
jika itu niat hati
jangan biar cinta mati
kerana cinta bisa pergi

cinta perlu dihargai
bukan cinta untuk hati
kerana hati bisa mati
cintalah kerana hakiki
pasti ia kita milki.....

tegar....

jika itu takdirnya
hati perlu tegar
tegar mencari sinar
segalanya hampa
mungkin sinar kan tiba
bak pelangi yang menghiasi langit sesudah gerimis
hati merodak kesepian
mencari kesucian yang abadi
tiada khabar yang dinanti
segalanya ketentuan ilahi....

titian kasih...

MY IRON MAN...

sedari....
apa yang diingini sukar dicari
bila temui sukar dekati
bila dekati mula mengabdi
apa yang dicari kini temui
sayangnya
hati bukan milik nurani
apa yang dimertrai mula dikhianati
kian pudar harapan sanubari
tapi hati milk hakiki
cuba berani untuk bersemadi
tegar untuk diri
mungkin akan kembali sinar yang abadi.....
sabar menemani di birai hati
agar sinar kan kembali menerangi hati..


for my beloved brother....

bulan...

sinarmu menyentuh hatiku
sinarmu menerangi malamku
lenaku ditemanimu
sayangnya kau jauh dariku
membuatku rindu

kau hadir tiap malamku
tanpa jemu
kau masih bersamaku
ingin ku memeluk dirimu
namun kau jauh dariku

aku sekan terbang untuk dapatkanmu
tapi tak mungkin itu untukku
aku berlari mengejar realiti
tapi kau bulan
kau diatas
sukar digapai
namun mampu ku lihat
segalanya indah buat irisku
namun kau tetap kau
bukan untukku...
indahmu meneroka setiap naluri insani....

Lautku...

dingin pandanganku keranamu...
tak pernah terlintas di mindaku
betapa indahnya kamu
luas terbentang
indah bak bunga merekah..
tenang jiwaku tika bersamamu
dari sejak ku melihat dunia
kau sering kurenung
terasa kau miliku...
angin melambai untukku
berbunga hati bak sang bayu
sang bayu menemaniku tika sepiku
senjaku bersamamu
ditemani sang suria melambai pergi
indahmu tetap diingatanku...
jangan nodai keindahan itu untukku..

Udaraku.....

kau bagai udara
udara yang segar
sering menemaniku
sampai kapan pun kau bersamaku

hembusanmu menyapa sanubariku
terasa dingin di lubuk hatiku
tanpamu aku bisa layu
layu mamah rindu hati

kau udara
udara yang tidak pernah jemu
untuk setiap dengusan nadiku
kau tegar
tegar bersamaku
walau onak dan duri
walau badai dan taufan
kau masih bersamaku...

Teristimewa....

Dibawah teriknya sang suria
kau masih memerah keringat
menggadaikan segala kudrat
demi semua yang kau puja yang kau cinta
setiap titis keringat itu membawa seribu erti
erti sebuah pengorbanan
kau seolah mengabdikan diri untuk semua....

sebenarnya kau tak kuat...
kau lemah....kerana segala kudrat yang ada
sudah lama kau gadaikan demi sebuah kebahagiaan
namun aku yakin kau sentasa ada kekuatan
kekuatan untuk menjadi kuat dan terus maju
aku tahu....
sang suria tidak sanggup membakar dirimu
kerana kau insan mulia
kau insan yang ku puja
insan yang sentiasa bertahta disetiap dengusan nadi ini
insan yang paling berjasa
insan yang tidak kenal erti putus asa
segalanya kau korban demi keluarga tanpa rasa sengketa
segala kasih dan bakti kau tidak akan ku lupa

kerana kau idola hati ini
kau pencipta melodi riang hati ini
tanpamu pincanglah segala...
hati tanpa melodi darimu
bagiku kau teristimewa
terima ksih atas segala...

tiada lagi suara itu
kicauan hingar yang menggamit hati
ketenangan yang abadi
peneman aku tika hati kian sunyi
suara itu selalu ku rindu

tangan yang durjana merosakkan segalanya
hati yang penuh nista merobek segala
hilang bak debu berterbangan
tidak mampu digapai
seolah tiada makna

tangan itu yang merobek sanubari naluri hati
hilang segala kedamaian hati
suara yang ku rindu hilang seiring senduku
tangan ini tidak terdaya menghalang

kerinduan memuncak menikam sanubari
kicauan dan hilaian gemersik hati tiada lagi
hancur musnah harapan hati
kerana tangan itu meragutnya dariku
tiada lagi kehijauan penyejuk hati
tiada lagi hilai tawa penghibur sanubari

tangan itu merampas segalanya dariku
tiada maaf atas khilaf itu
anugerah itu bukan milikku lagi..
tiada suara pengubat hati
tiada segalanya kerana tangan itu..
tangan durjana merobek gemersik hati...
tiada ruang untuk tangan itu lagi...

wanita

Toril Moi mengatakan bahawa lewat dekad ini para feminis telah menggunakan konsep 'feminisme, female dan feminin' untuk merujuk beberapa perkara...

seorang lelaki boleh menjadi seorang feminis..
namun harus ingat seorang wanita belum tentu mahir dalam feminis...
oleh itu kaum wanita ini seharusnya menjadi wanita menerusi sosialis...
ramai wanita kini lebih gemar mengikuti kebudayaan patriaki...
erm...tidak tahu apa yang mampu dikatakan...
tetapi wanita ini harus bergerak dan berdikari..
usah dibelenggu dek dunia yang kian diboloti kaun patriaki..
bangkit sebagaimana pergerakan pembebasan wanita di Eropah sejak abad ke 19...
wanita sahaja mampu bagkit untuk wanita...


para feminis semua beralih untuk pandangan wanita, pengalaman wanita dan sifat berdikari...
oleh itu usah gentar dengan patriaki...bangkit untuk kita...

ujian untuk impian

inginku gapai awan dilangit
menjadi hiasan kamar tidurku
namun aku harus tabah dan terus berani berusaha
berusaha dan terus berusaha
ujian yang mendatang harus ku penuhi dengan ilmu didada
namun hati tidak secekal yang diharapkan
hati cepat goyah dek masa
masa disulami nafsu mals
menjadikan aku lebih cepat tersungkur...
namun aku tidak harus biar ini berlarutan...
aku harus bangkit menjalani ujian...
bukan mudah menjadi seorang guru.....
harus kutempuh ombak dan badai agar segala impian tercapai....

kerana kau.

kerana kau aku ditinggalkan...
kerana kau masa terbuang..
kerana kau habis segala wang..
kerana kau hidup kian terbuang...
kerana kau habis rosak dalaman..
kerana kau kotor semua..
kerana kau aku merana...
segalanya salah kau...
kerana kau aku terpaksa berpatah hati..
kerana kau aku berseorang...
kerana kau aku sendiri...
kau lagi penting dari segala..
segala - galanya kau..
tidak siapa yang mampu menghalang kau dari menghampirinya..
kerana kau segala musnah...
padah kerana kau...
aku berharap kau akan pergi dari pandanganku..
usah dekati dia..
usah sakiti dia..
kerana kau yang bersalah.
apa yang terjadi akan aku salahkan kau...

kata Christine..

hati nurani adalah satu - satunya cermin yang tidak merayu
dan membohong, kita cuba merosakkannya dan menyuramkan sinarnya namun ia tetap berbicara sebebas-bebasnya dan sekaligus menghukum kita..

demikian lah kata - kata Chistine...

membuatkan aku terfikir,
hati ini adalah benar...namun jangan terlalu ikut kata hati..
hati boleh membawa kita pergi jauh dari apa yang kita pasti..
kita suka ikut kata hati.....namun kata hati memeng tidak bisa bohong diri tetapi memakan diri...
jika kita berada dalam keadaan tetekan usah ikut kata hati....
hati akan membawa kita lebih merana maka ikutkah akal kita apa yang harus kita lakukan...
jangan biar hati menghukum kita....

istimewa.....

Sayang..
Dirimu terlalu istimewa..
Bukan mudah untuk meluahkan
Tapi dapat dirasai
Semoga dirimu sentiasa bahagia
Walau diri ini bukan lah yang terbaik
Namun kau yang terbaik untukku…

Hujan Badai

bukan kerana jiwa
kita berlari mengejar pantai
selepas gerimis melanda sepi
berteman guruh dan petir
namun cekal dek hembusan angin bayu
angin yang menyapa muka tanpa malu
buang segala hampa ke lautan kelam
tanpa sebarang tanda tanya
segala dukalara dihayutkan ombak menggulung
hujan ditengah lautan bagai bisa berbicara tentang cinta
cinta hempedu yang kian rindu
titisan hujan yang menusuk jiwa menambah duka
disulami taufan raga yang kian lara
jiwa cuba diisi kesanggupan hati
hati yang kian koyak dimamah usia
badai melanda merosakkan jiwa remaja
jiwa ternoda dek panahan petir
guuh seakan percaya kata jiwa
jiwa yang makin luka sengsara
ombak menggulung seakan tinggalkan ucapan pergi
biarkan diri pergi dek badai hujan dan ombak taufan...
jangan hirau hujan badai itu mulikku..

Hujan Itu....

setiap detik ku nantikan kehadiranmu,
dinginmu ku rindukan,
ketar tubuhku tatkala kau hadir buatku,
walau kehadiranmu menyayatkan hati,
banyak jiwa luka keranamu,
hadirmu bertemankan guruh dan taufan,
sakit perit diufuk timur memanah jiwaku,
namun bila kau hilang,
hatiku sayu,
sunyi tanpamu disisi,
tatkala kehadiranmu aku sering tersentak,
debaran kian kencang keranamu,
suaramu menghantuiku seiring bulan mengambang,
jiwaku seakan ternoda dek lumpur kotor,
ganas dihambat gelombang tsunami,
namun kau berlalu tanpa hiraukan aku,
sedih hati mendepani konflik diri,
kau pergi tinggalkan kesan dihati,
kau musnahkan aku dengan titisan - titisan noda,
kau semadikan aku dengan hambatan petirmu,
gerimis mengundang membawa hati nan lara....
bagai hujan itu menghantui aku...




moga dapat dihantar utk tgasan ku...
smile in the rain...

usaha

Berusaha dengan gigih dan bertawakallah selagi kudrat masih ada.
Senyuman terukir menggamit memori lalu. Kejayaan yang diimpikan terbayang difikiran.
Dengan usaha ditambahkan dengan doa berserta senyuman segala impian boleh menjadi kenyataan. Di mana ada kemahuan disitu ada jalan untuk mengejar impian yang pasti milik kita.
Kejayaan itu bakal mengukir 1001 senyuman diwajah.

MANUSIA TANPA USAHA

MANUSIA TANPA USAHA

Manusia sering meminta,
Tetapi tiada usaha,
Manusia meminta jauh nun untuk digapai,
Namun tiada cara untuk mencapai,
Sebab itu apa yang diminta,
Hanya tinggal permintaan.
Manusia sering melakukan duka,
Tetapi kurang melakukan suka,
Dugaan menimpa mengugat jiwa,
Namun manusia tetap meminta tanpa usaha.
Kalaupun datangnya suka,
Itu hanya sementara,
Kerana kita manusia durjana,
Yang sentiasa lega dan alpa,
Kerana kenikmatan dunia seketika.
Yang kekal selamanya,
Hanya hak mutlak dari-Nya,
Tadahlah tangan berdoa,
Kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan selamanya,
Hanya dengan izin dari-Nya.

cintaku..

Dikeheningan malam,
temenungku berseorang,
tak lena mata dipejam,
terdengar suara terngiang,
suara merdu yang ku sayang,
sentiasa memendam rasa,
rasa yang ku cinta,
hatiku dibelai rindu,
rindu dipalit rasa sepi,
mencari pautan hati,
yang kini menyendiri,
lalu ku pergi,
memecah sunyi hati,
kukuatkan hati demi cinta suci,
akhirnya kau dihati,
mungkin sampai mati.....

Untukku?

aku semakin bingung,
bingung dengan hatiku,
aku tidak tahu,
apa soal hatiku,
yang ku tahu kau dihatiku,
aku kian gundah,
gundah dihambat perasaan hati,
aku takut aku bukan dihati,
aku terus - menerus bermain dengan hatiku,
aku tetap mengatakan kau dihatiku,
kau milik aku?
jawapannya pada kau bukan aku,
apa yang aku tahu,
kau yang satu..
kau satu hanya untukku....

erti.

Tidak layak untuk aku bicarakan soal diri,
kerana aku seakan mengerti bahawa diri tidak perlu lagi..
Tidak layak rasanya diri untuk berdiri kerana aku seolah tiada lagi.
Apa guna hidup ini jika tiada erti.
Erti dulu yang aku sanjungi kini sudah pergi dan membenci..
Apa guna hidup ini kalau bukan untuk diri.
Penat menyendiri kerana diri tidak disadari.
Biarlah diri menyendiri kerana harapan tiada lagi...
Biar diri dibawa arus pergi.....

salam permisi...

Kerana aku?

Usah maafkan aku..
kerana khilaf ku,
jangan pandang aku
kerana aku banyak dosakan hidupmu.
jangan maafkan aku
aku yang rosakkan jiwa
jangan cari aku
aku lakukan itu
bukan kerana aku
kerana aku tahu kau hatiku
namun jangan
jangan maafkan aku
kerana aku kau begitu..
usah benci aku
namun jangan maafkan aku..
aku yang bersalah jangan maafkan aku....
diriku hidupku...
jangan maafkan aku...

suatu hari...

Jika suatu hari,
aku tiada disini,
usah kau tangisi.

Jika suatu hari,
aku menyendiri,
usah kau mengerti.

Jika suatu hari,
aku tiada lagi,
ingat pesanan ini.

Jika suatu hari,
aku jadi duri,
jangan kau kesali.

Jika suatu hari,
aku mencari diri,
jangan kau mencari.

namun...
Jika suatu hari,
aku bukan di sisi,
aku tetap dihati,
walau tak bisa mengerti apa kehendak hati.

Aku Wanita Biasa

Aku Wanita Biasa


Aku ini wanita biasa
Bisa sakit luka karena cinta
Dingin sepi kerap menyapa
Air mata jatuh lukisan raga

Kadang ku kuat setegar karang
Kadang ku rapuh lemah liar merana

[chorus1]
Maafkan aku bila hasratku keliru
Sulut gairah jiwamu
Ku yang dosakan cinta kekasih

Maafkan aku bila hasratku keliru
Sulut gairah jiwamu
Ku yang dosakan cinta kekasih hatiku

Kekasih hatiku maafkan aku
Aku wanita biasa

Dingin sepi kerap menyapa
Air mata jatuh lukisan raga

Kadang ku kuat setegar karang
Kadang ku rapuh lemah liar merana

[chorus2]
Maafkan aku bila hasratku keliru
Sulut gairah jiwamu
Ku yang dosakan cinta kekasih

Maafkan aku bila hasratku keliru
Sulut gairah jiwamu
Ku yang dosakan cinta kekasih
Hatiku… maafkan aku.



Cyrus pernah berkata
seringkali memaafkan orang lain, tetapi jangan sesekali memaafkan diri sendiri..

jangan....

jangan sangka buruk
kerana ia boleh membawa padah
jagan terlalu sangka baik
kerana bukan segalanya baik
apa yang di impikan bukanlah sama seperti apa yang dirancang...
hiduplah dengan laluan sendiri...
ikut kata hati menitoi arus ini....

Sunyi..

Kadang - kadang riang rasa hati apabila terdengar nyayian cengkerik malam...
Namun suara itu belum mampu mengubat 1001 rasa kesunyian hati..
jagan biar diri diselubungi rasa hati
kerana hati bukan bisa mengerti kehendak diri..
akhirnya kembalilah kepada Yang Esa..
kerana di situ ada sejuta keehidupana yang abadi..
kehidupan yang hakiki..
usah ikut rasa hati...

171207

apa makna 171207?
tanya hati?
mungkin mengerti...
namun hati berkata 1437.
untuk siapa?
jawapan disini 5767.
usah pening dengan hati..
kerana hati tidak bisa mati.
jika tetap ada 890528065767 dihati...
171207 tidak pernah dirancang,
tidak juga diduga..
namun terima kasih hati kerana kau aku disini berada dalam kehidupan yang abadi bersama dia kukasihi...
1437 2 5767...
salam istimewa untuk 171207..........

cari dan mencari...

jangan cuba mencari diri..
kerana diri ada disini.
namun siapalah diri ini...
tanpa sebuah kehidupan yang abadi..
jangan cari diri,
jika mahu menyendiri.
jangan lari dari diri sendiri.
bukan mudah nak fahami diri jika diri dilupai..
jangan lari dari diri kerana diri tetap disini...
disini menanti dirimu yang menerima diri ini...

cinta..

Mungkin benar kata Andre Gide
Lebih baik anda dibenci kerana siapa anada, daripada anda dicintai bukan kerana anada yang sebenar...
begitu juga kata Nelson Rockefeller...
ingat, kekuatan terbesar di bumi adalah CINTA.
namun adakah cinta segalanya?
jangan letakkan kayu ukur untuk cinta..
kerana cinta akan datang dan boleh pergi..
tanpa disedari cinta ibarat petir yang menyambar..
adakah cinta milik kita?
tidak salah merancang untuk cinta
tapi jangan biar cinta yang menentukan rancangan kita..
hargailah cinta...
kerana...
cinta menyebabkan si kikir menjadi setia,si pengecut menjadi lebih berani mati demi orang yang disayanginya...
CINTA IBARAT API. IA TIDAK BOLEH DIPERMAINKAN, APABILA DIPERMAINKAN IA MEMBAKAR DIRI SENDIRI...

Jiwaku..

kau yang ku sayang dari awal dulu dan selama - lamanya...
setelah ku lihat dirimu...
sejak pertama kali ku buka mata..
kaulah pertama dan terakhir dalam hidupku...
tiada siapa yang layak menggantikanmu...
sayangku kasihku hanya untukmu..
dirimu tetap ku puja...
sampai akhir hayat...
tanpa mu siapalah aku disni...
yang masih mengharap kasih darimu hingga ke hujung nyawaku...
ku sayang padamu mama...

Gua Kelam....

Dulu..
Hanya namamu disebut - sebut,
namun belum pernah ku ketemu,
sudah lama memendam hasrat untuk bertemu dengan mu,
kini...
ku rasa diri ini sangat bertuah,
dapat bertemu dan menyelami jiwamu..
ku mengorak langkah demi langkah,
menyelusuri aliran airmu,
bersama - sama teman rapat dan teman hidupku...
suasana yang nyaman..
menggamit hati dan sanubariku..
jauh perjalanan hidupku untuk bertemu denganmu...
terima kasih Amira kerana kau
aku mampu bertemu dengannya...
cantik kau diluar indah didalam...
kaulah GUA KELAM....

kami berempat Imal,Myra,Mirul,Ekin...

Ceria......

Lalui hidup ini dengan penuh keceriaan...
ukirkan senyum di bibir,
moga hati turut tersenyum...
ikut apa yang diturutkan,
moga bahagia berpanjangan..
Ceria tidak bererti gembira,
kerana kita ada harapan,
harapan yang diselitkan dengan impian,
yang sering tersemat dan terbayang di kotak pemikiran kehidupan....
namun .....
moga segalanya terabadi selamanya....